detik . . menit . . jam . . hari . . tahun . . zaman terus berjalan, manusia tua dan meninggal tergantikan manusia muda, pupulitas yang terus bertambah tanpa didukung oleh kualitas karena keterbatasan, pola berfikir yang dominan dipengaruhi oleh emosi dan hawa nafsu yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan golongan daripada kepentingan bersama lambat laun mulai memupuskan nilai kebersamaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama juga telah memupuskan nilai-nilai norma yang sudah lama tertanamkan oleh nenek moyang dengan berkebudayaan timur.
kegotong royongan yang sudah bernilai materi menambah jarak kesenjangan sosial dan akan menambah kecemburuan sosial, mudahnya golongan bawah yang miskin materi untuk dipengaruhi dengan janji-janji yang belum tentu ditepati untuk berbuat dan bertindak diluar akal sehat.
banyak manusia yang bertindak diluar rasa kemanusiaan dan berlaku semaunya sendiri tanpa mengindahkan aturan-aturan yang sudah ada,bahkan mempermainkan aturan-aturan seolah-olah aturan tersebut mudah untuk dipermainkan karena sudah pupusnya rasa malu dalam diri manusia.
Tidak mau disalahkan atas kesalahan yang telah diperbuat karena merasa tidak melakukan kesalahan padahal memang melakukanya.
Banyak kebaikan-kebaikan yang disingkirkan dan diabaikan karena tak bernilai materi, lebih memilih hal-hal yang sebenarnya tidak mempunyai nilai / instan.
banyak kebaikan dipakai hanya untuk kedok demi mendapatkan apa yang diinginkan tanpa memikirkan keesokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar